Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card

Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card - Hallo sahabat Lihatphone, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita ponsel, Artikel indosat ooredo, Artikel info, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card
link : Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card

Baca juga


Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card

Lihatphone. Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card - Di Indonesia, beberapa waktu belakangan ini telah mulai diwajibkan untuk melakukan registrasi atas nomor kartu prabayar yang digunakan oleh masyarakat. Pendaftaran tersebut dilakukan dengan menggunakan nomor induk keluarga (NIK) dan nomor kartu keluarga. Tentu saja, bagi berbagai pihak, hal ini sangat menyulitkan dan membuat repot para provider kartu prabayar.

Baca Juga: 5 software terbaik untuk mengakses internet

Terkait dengan pendaftaran dan registrasi kartu prabyar ini, beberapa perusahaan bahkan mengaku mengalai kerugian, salah satunya adalah Indonesat Ooredoo. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Indosat Oredoo dikabarkan mengalami rugi bersih sekitar Rp 506 miliar pada kuartal pertama (kuartal I) 2018.

Imbas Dari Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card Dengan KTP


Kinerja tersebut anjlok dibandingkan periode sama tahun lalu, di mana mantan BUMN yang dulunya milik Indonesia ini berhasil menghimpun laba bersih Rp 174 miliar. Hal ini terntu saja seperti keadaan berputar 180 derajat. Kerugian ini tentu saja mebuat manajemen Indonesat Ooredoo mendalami sisi dan aspek lain yang dari masalah serius ini.

Apabila ditinjau dari segi sisi konsumen, para pengguna Indosat Ooredoo hanya tumbuh tipis dari tahun ke tahun (YoY), yakni dari 95,6 juta pada kuartal I 2017 menjadi 96,1 juta pada kuartal I 2018. Meski begitu, basis pelanggan itu turun 12,7 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Pada kuartal IV-2017, Indosat berhasil menghimpun 110,2 juta pelanggan.

Penting : Cerita Telkomsel dan Indosat Sampe Diretas Hacker, Derita Sama Penyebabnya Beda

Dari keterangan yang diungkapkan oleh CEO sekaligus Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi, penurunan kinerja dan basis pelanggan pada awal 2018 adalah akibat imbas dari wajibnya registrasi kartu SIM prabayar. Mekanisme yang dijalankan sejak Oktober 2017 itu mengubah model bisnis, dari strategi pemasaran yang mengandalkan “push driven” menjadi “consumer driven”.

Lebih jauh Joy mengatakan, bahwa mekanisme yang berlaku antara dulu dan sekarang sangat berbeda. Mekanisme pemasaran yang dulunya mengandalkan sistem inject kuota terlebih dahulu kedalam kartu kemudian baru dipasarkan ini kini sudah takbisa dilakukan lagi karena untuk melakukan peng-aktifan kartu ini dubutuhkan registrasi yang memerlukan identitas real seseorang.

“Sebelumnya kan push driven, semua kartu diaktifkan dulu, dimasukin paket 1GB, 2 GB, dst, lalu dijual ke pasaran. Praktik itu berlaku di industri sudah lama,” kata dia, Rabu (9/5/2018), usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indosat Ooredoo, di Jakarta. “Sekarang yang seperti itu disetop semua. Tidak ada lagi pre-inject paket seperti itu. Kami jualan kartu perdana kosong dan voucher. Konsumen sendiri yang aktifkan pas beli (consumer driven),” ia menjelaskan.


Demikianlah Artikel Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card

Sekianlah artikel Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Indoesat Pernah Rugi Rp. 506 Milyar Karena Kebijakan Wajib Registrasi SIM Card dengan alamat link https://lihatphone.blogspot.com/2019/04/indoesat-pernah-rugi-rp-506-milyar.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel