Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
Friday, November 11, 2016
Edit
Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban? - Hallo sahabat Lihatphone, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban? , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel antivirus,
Artikel malware,
Artikel Tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
link : Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
Anda sekarang membaca artikel Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban? dengan alamat link https://lihatphone.blogspot.com/2016/11/tahu-kah-kamu-sebenarnya-antivirus-di.html
Judul : Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
link : Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
Lihatphone. Sudah sejak lama beredar kabar mengerikan tentang bagaimana virus dan malware bisa berakibat datal terhadap smartphone anda. beberapa diantaranya, viurs dan malware tersebut bisa jadi sengaja disisipkan oleh hacker atau peretas untuk mengendalikan ponsel adna dari jarak yang sangat jauh (remoting) dan mencuri berbagaimacam data berharga dari dalam ponsel anda.
Nah, dari berita yang tentu saja membuat para pengguna smartphone merasa tidak aman tersebut, para perusahaan plikasi androin berlomba untuk menciptakan antivirus yang diklaim oleh mereka masing-masing sebagai antivirus dan anti malware atau secutiry system yang paling andal dalam mengamankan ponsel para penggunanya dari gangguna virus, malware dan peretasan.
Tapi, apakah benar fungsi antivirus dan kabar mengenai malware benar-benar se-mengerikan itu? dan apakah benar para pnegguan smartphone wajib meng-install aplikasi antivirus di ponsel mereka?
Ternyata tidak seperti itu, ada cara pembakaian yang aman da alternatif lain dalam menggunakan smartphone agar lebih aman dan terkendali dalam menggunakan smartphone, Nah, bagi kamu yang masih was-was dengan kondisi smartphone kamu, silakan baca artikel ini baik-baik.
Seperti yang lansir Lihatphone dari Extreme Tech, pada Selasa (8/11/2016) lalu, ternyata diketahui bahwa selama ini pengguna gadget masih membayangkan virus atau malware Android itu serupa dengan yang ada di PC. Padahal sistem Android dan PC dapat dikatakan sangat jauh berbeda.
Nah, dari berita yang tentu saja membuat para pengguna smartphone merasa tidak aman tersebut, para perusahaan plikasi androin berlomba untuk menciptakan antivirus yang diklaim oleh mereka masing-masing sebagai antivirus dan anti malware atau secutiry system yang paling andal dalam mengamankan ponsel para penggunanya dari gangguna virus, malware dan peretasan.
Tapi, apakah benar fungsi antivirus dan kabar mengenai malware benar-benar se-mengerikan itu? dan apakah benar para pnegguan smartphone wajib meng-install aplikasi antivirus di ponsel mereka?
Ternyata tidak seperti itu, ada cara pembakaian yang aman da alternatif lain dalam menggunakan smartphone agar lebih aman dan terkendali dalam menggunakan smartphone, Nah, bagi kamu yang masih was-was dengan kondisi smartphone kamu, silakan baca artikel ini baik-baik.
Seperti yang lansir Lihatphone dari Extreme Tech, pada Selasa (8/11/2016) lalu, ternyata diketahui bahwa selama ini pengguna gadget masih membayangkan virus atau malware Android itu serupa dengan yang ada di PC. Padahal sistem Android dan PC dapat dikatakan sangat jauh berbeda.
Perbedaan Sistem Kerja Virus dan Malware di PC dan Android
Pada PC, malware bisa menyusup ke dalam sistem hanya karena pengguna mengunjungi situs berisi program jahat menggunakan browser yang tidak memiliki perlindungan.
Sedangkan pada Android, pola serangan tidak akan terjadi semudah itu. Pasalnya, pengguna mesti mengklik atau memberi persetujuan pada notifikasi tertentu agar bisa memasang aplikasi yang sumbernya dari luar Google Play Store.
Google Play Store sendiri sudah memiliki perlindungan berlapis. Berbagai aplikasi yang diunggah untuk ditawarkan dalam daftar milik Play Store akan mengalami pemindaian komputer dan manusia. Alhasil, malware atau virus akan lebih sulit menyusup.
Sedangkan pada Android, pola serangan tidak akan terjadi semudah itu. Pasalnya, pengguna mesti mengklik atau memberi persetujuan pada notifikasi tertentu agar bisa memasang aplikasi yang sumbernya dari luar Google Play Store.
Google Play Store sendiri sudah memiliki perlindungan berlapis. Berbagai aplikasi yang diunggah untuk ditawarkan dalam daftar milik Play Store akan mengalami pemindaian komputer dan manusia. Alhasil, malware atau virus akan lebih sulit menyusup.
Sitem kerja Antivirus di Anroid dan PC
Seperti halnya virus yang bekerja secara kompleks di PC dan tak berkutik di Android, maka tentu saja cara kerja antivirus nya juga berbeda. Apabila di PC virus berenang bebas dan perlu scaning berjam-jam untuk menghapus dan membersihkan sistem dari virus dan malware tersebut. maka tak demikian dengan antivirus android yang diciptakan oleh produsen aplikasi antivirus.
Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan keamanan adalah memasang aplikasi antivirus yang cara kerjanya agak mirip dengan perlindungan pada Google Play Store. Salah satu perbedaannya, aplikasi antivirus bekerja di dalam ponsel.
Beberapa hal yang dilakukan oleh aplikasi antivirus adalah memindai setiap aplikasi dalam ponsel, mengawasi lalu lintas web, dan berbagai tindakan lain. Karena tindakan ini bergerak dan dilakukan dalam ponsel, maka akan membutuhkan daya lebih besar.
Beberapa hal yang dilakukan oleh aplikasi antivirus adalah memindai setiap aplikasi dalam ponsel, mengawasi lalu lintas web, dan berbagai tindakan lain. Karena tindakan ini bergerak dan dilakukan dalam ponsel, maka akan membutuhkan daya lebih besar.
Efek Samping dari Penggunaan Antivirus di Smartphone
Karena penggunaan aplikasi yang tak henti dalam memantau aktivitas smartphone android kamu, maka tentu saja daya yang dibutuhkan juga lebih besar, hal ini tentu akan berpengarus secara signifikan terhadap ponsel yang kamu gunakan.
Efeknya, baterai ponsel cenderung lebih mudah habis karena beban kerja aplikasi antivirus tersebut. Selain itu, seringkali aplikasi ini menampilkan berbagai notifikasi atau pop-up yang mengganggu.
Bila pengguna nyaman dengan segala efek pemakaian antivirus seperti itu, tentu saja sah untuk memasangnya. Namun bila merasa tidak nyaman, atau meragukan efektivitasnya, boleh saja memakai cara lain.
Bila pengguna nyaman dengan segala efek pemakaian antivirus seperti itu, tentu saja sah untuk memasangnya. Namun bila merasa tidak nyaman, atau meragukan efektivitasnya, boleh saja memakai cara lain.
Cara aman tanpa antivirus
Tanpa antivirus, pengguna Android bisa tetap aman. Hanya saja, ada sejumlah hal yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan ekstra.
1. Gunakan Pengaturan Default atau bawaan
Tanpa antivirus, pengguna Android bisa tetap aman. Hanya saja, ada sejumlah hal yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan ekstra.
1. Gunakan Pengaturan Default atau bawaan
Jangan pernah mengubah pengaturan default keamanan di ponsel Android. Dalam menu pengaturan keamanan di seluruh ponsel Androidterdapat satu kolom bernama “Unknown Source”, untuk mengelola pemasangan aplikasi.
Sejatinya, kolom ini selalu dalam keadaan “disable”. Pengguna mesti “enable” secara manual jika ingin memasang aplikasi dari file APK yang diperoleh dari luar Google Play Store.
Jika tetap ingin menggunakan fitur tersebut, saat pertama kali memakainya, akan muncul sebuah pop-up yang meminta Anda mengizinkan Google untuk memindai kegiatan mencurigakan di dalam ponsel.
Ini adalah fitur yang bernama Verify Apps dan bagian dari Google Play Services di seluruh ponsel Android resmi. Cukup nyalakan saja sehingga berbagai hal mencurigakan yang sudah teridentifikasi oleh Verify Apps akan otomatis diblokir.
2. Jangan Root Smartphone kamu karena sangat beresiko
Sejatinya, kolom ini selalu dalam keadaan “disable”. Pengguna mesti “enable” secara manual jika ingin memasang aplikasi dari file APK yang diperoleh dari luar Google Play Store.
Jika tetap ingin menggunakan fitur tersebut, saat pertama kali memakainya, akan muncul sebuah pop-up yang meminta Anda mengizinkan Google untuk memindai kegiatan mencurigakan di dalam ponsel.
Ini adalah fitur yang bernama Verify Apps dan bagian dari Google Play Services di seluruh ponsel Android resmi. Cukup nyalakan saja sehingga berbagai hal mencurigakan yang sudah teridentifikasi oleh Verify Apps akan otomatis diblokir.
2. Jangan Root Smartphone kamu karena sangat beresiko
Jangan gunakan root access. Dulu, banyak pengguna Android yang melakukan root pada ponselnya. Root ini bisa diibaratkan menjalankan sebuah komputer dalam mode admin sehingga pengguna bisa mengakses lebih banyak hal.
Memang menjalankan root access bisa dilakukan dengan aman, tapi tetap saja ada risiko. Pasalnya, ada saja malware yang membutuhkan akses ini agar bisa berfungsi. Tanpa Anda membuka akses tersebut, maka malware tidak akan bisa bekerja meski sebenarnya sudah diunduh dan disimpan dalam ponsel.
Jadi jika tidak ada hal penting yang membutuhkan root access, sebaiknya Anda tidak membukanya.
3. Gunakan Aplikasi resmi hanya dari Google Playstore
Memang menjalankan root access bisa dilakukan dengan aman, tapi tetap saja ada risiko. Pasalnya, ada saja malware yang membutuhkan akses ini agar bisa berfungsi. Tanpa Anda membuka akses tersebut, maka malware tidak akan bisa bekerja meski sebenarnya sudah diunduh dan disimpan dalam ponsel.
Jadi jika tidak ada hal penting yang membutuhkan root access, sebaiknya Anda tidak membukanya.
3. Gunakan Aplikasi resmi hanya dari Google Playstore
ika memang aplikasi dari luar Google Play Store, pastikan memasang dari sumber terpercaya. Misalnya, Amazon dan lain-lainnya.
Bahkan, seandainya Anda memasang aplikasi dari Google Play Store, tetaplah waspada. Toko aplikasi ini memang memiliki sistem keamanan, tapi bukan berarti Anda bisa sembarangan memasang aplikasi ke ponsel.
Ketika Anda ingin memasang aplikasi dari toko Google itu, Anda akan dihadapkan kepada sejumlah permintaan izin akses, seperti kamera, microphone, atau lainnya.
Nah sebaiknya, perhatikan baik-baik izin apakah yang diminta dan pertimbangkan apakah apliksasi yang akan Anda pasang itu meminta sesuatu yang sesuai kegunaannya, atau ternyata merambat ke permintaan akses lain yang tidak sesuai.
Ketika Anda ingin memasang aplikasi dari toko Google itu, Anda akan dihadapkan kepada sejumlah permintaan izin akses, seperti kamera, microphone, atau lainnya.
Nah sebaiknya, perhatikan baik-baik izin apakah yang diminta dan pertimbangkan apakah apliksasi yang akan Anda pasang itu meminta sesuatu yang sesuai kegunaannya, atau ternyata merambat ke permintaan akses lain yang tidak sesuai.
Demikianlah Artikel Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban?
Sekianlah artikel Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tahu kah Kamu Sebenarnya Antivirus di Smartphone Hanya Menjadi Beban? dengan alamat link https://lihatphone.blogspot.com/2016/11/tahu-kah-kamu-sebenarnya-antivirus-di.html