Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
Monday, March 23, 2015
Edit
Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya - Hallo sahabat Lihatphone, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel android,
Artikel aplikasi,
Artikel google,
Artikel smarthphone-terbaru, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
link : Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
Nah, jenis penguncian paling baru yang luncurkan oleh Google adalah "on-body detection". Cara kerja fitur canggih ini seperti pendeteksi tubuh. Apabila ponsel sedang berada di tangan atau di kantung, maka secara otomatis ponsel bakal terus terbuka atau unlocked.
Sebaliknya, jika ponsel dalam keadaan tergeletak di meja atau pada intinya tak berada di dekat sang pemilik, maka ponsel tersebut akan otomatis terkunci. Saat ingin mengambil ponsel yang terletak di meja, pengguna harus membuka kunci secara manual.
Fitur ini tampaknya ingin menjaga keintiman ponsel dengan penggunanya. Seakan-akan selama ponsel berada di dekat pengguna, ia tak akan pernah terkunci.
Kelemahannya
Namun sayang, sistem canggih itu masih memiliki kurang dari. Sepert dilansir oleh AndroidPolice, on-body detection hanya mendeteksi tubuh manusia secara umum, bukan spesifik pada penggunanya saja.
Jadi, adnai kata dalam keadaan terbuka, lalu ponsel pengguna dipegang oleh temannya, maka kunci ponsel juga bakal terus terbuka. Dapat dikatakan, sistem penguncian pintar ini memang lebih praktis tapi juga lebih tak aman dari jenis penguncian pintar lainnya.
Ketika pengguna menitipkan ponsel ke teman, tak ada jaminan bahwa data-data pengguna akan tetap aman. Begitu pula jika ponsel dari kantung pengguna dicuri, maka otomatis, ponsel akan dalam keadaan terbuka saat berada ditangan sang pencuri.
Google pun seeprtinya harus berbenah untuk sistem penguncian pintarnya kali ini. Hal tersebut dikarenakan, tinggi peluang bagi orang-orang jahil yang ingin mencuri data di ponsel atau sekadar ingin tahu isi ponsel pengguna.
Fitur ini pertama kali diketahui tersemat pada Nexus 4 yang berjalan pada Android 5.0.1. Belum diketahui perangkat Android mana saja yang akan ditanami fitur on-body detection ini. Sejauh ini fitur tersebut dilaporkan berada di smartphone Nexus 4, 5, dan 6.
Seperti diketahui, sebelumnya Google juga merilis fitur Trusted Face, Trusted Devices, dan Trusted Places, sebagai bagian dari penguncian yang menjaga kamanan poonsel.
Pada Trusted Face, pengguna harus mendaftarkan wajahnya agar terekam pada ponsel. Setelahnya, untuk membuka ponsel, pengguna harus memindai wajahnya. Jika serupa dengan yang terdaftar, ponsel baru bisa terbuka. Jadi, orang lain tak bisa membuka ponsel sembarangan.
Untuk Trusted Devices, pengguna dapat menghubungkan perangkat wearable atau bluetooth yang secara lebih praktis tanpa harus menggunakan kata sandi ketika sedang tersambung. Ada pula Trusted Places yang diluncurkan pada akhir 2014 lalu. Fitur ini bakal mengidentifikasi tempat mana saja yang dirasa aman bagi pengguna agar tak perlu mengunci ponselnya di tempat-tempat itu.
Anda sekarang membaca artikel Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya dengan alamat link https://lihatphone.blogspot.com/2015/03/canggih-tapi-tak-aman-kunci-pintar-on.html
Judul : Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
link : Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
Lihatphone. Sistem penguncian pintar atau smart lock merupakan fitur bawaan Google untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan penguncian secara otomatis di OS Android. Jadi, pengguna tak perlu selalu membuka dan mengunci ponsel secara berulang-ulang dengan cara manual pada ponsel yang digunakan.Nah, jenis penguncian paling baru yang luncurkan oleh Google adalah "on-body detection". Cara kerja fitur canggih ini seperti pendeteksi tubuh. Apabila ponsel sedang berada di tangan atau di kantung, maka secara otomatis ponsel bakal terus terbuka atau unlocked.
Sebaliknya, jika ponsel dalam keadaan tergeletak di meja atau pada intinya tak berada di dekat sang pemilik, maka ponsel tersebut akan otomatis terkunci. Saat ingin mengambil ponsel yang terletak di meja, pengguna harus membuka kunci secara manual.
Fitur ini tampaknya ingin menjaga keintiman ponsel dengan penggunanya. Seakan-akan selama ponsel berada di dekat pengguna, ia tak akan pernah terkunci.
Kelemahannya
Namun sayang, sistem canggih itu masih memiliki kurang dari. Sepert dilansir oleh AndroidPolice, on-body detection hanya mendeteksi tubuh manusia secara umum, bukan spesifik pada penggunanya saja.
Jadi, adnai kata dalam keadaan terbuka, lalu ponsel pengguna dipegang oleh temannya, maka kunci ponsel juga bakal terus terbuka. Dapat dikatakan, sistem penguncian pintar ini memang lebih praktis tapi juga lebih tak aman dari jenis penguncian pintar lainnya.
Ketika pengguna menitipkan ponsel ke teman, tak ada jaminan bahwa data-data pengguna akan tetap aman. Begitu pula jika ponsel dari kantung pengguna dicuri, maka otomatis, ponsel akan dalam keadaan terbuka saat berada ditangan sang pencuri.
Google pun seeprtinya harus berbenah untuk sistem penguncian pintarnya kali ini. Hal tersebut dikarenakan, tinggi peluang bagi orang-orang jahil yang ingin mencuri data di ponsel atau sekadar ingin tahu isi ponsel pengguna.
Fitur ini pertama kali diketahui tersemat pada Nexus 4 yang berjalan pada Android 5.0.1. Belum diketahui perangkat Android mana saja yang akan ditanami fitur on-body detection ini. Sejauh ini fitur tersebut dilaporkan berada di smartphone Nexus 4, 5, dan 6.
Seperti diketahui, sebelumnya Google juga merilis fitur Trusted Face, Trusted Devices, dan Trusted Places, sebagai bagian dari penguncian yang menjaga kamanan poonsel.
Pada Trusted Face, pengguna harus mendaftarkan wajahnya agar terekam pada ponsel. Setelahnya, untuk membuka ponsel, pengguna harus memindai wajahnya. Jika serupa dengan yang terdaftar, ponsel baru bisa terbuka. Jadi, orang lain tak bisa membuka ponsel sembarangan.
Untuk Trusted Devices, pengguna dapat menghubungkan perangkat wearable atau bluetooth yang secara lebih praktis tanpa harus menggunakan kata sandi ketika sedang tersambung. Ada pula Trusted Places yang diluncurkan pada akhir 2014 lalu. Fitur ini bakal mengidentifikasi tempat mana saja yang dirasa aman bagi pengguna agar tak perlu mengunci ponselnya di tempat-tempat itu.
Demikianlah Artikel Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya
Sekianlah artikel Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Canggih Tapi Tak Aman, Kunci Pintar 'On-Body Detection' Google Punya Kelemahan Serius, Ini Dia Kelemahannya dengan alamat link https://lihatphone.blogspot.com/2015/03/canggih-tapi-tak-aman-kunci-pintar-on.html